Essay Tingkatkan Motivasi Kerja Instansi Pemerintah


TINGKATKAN MOTIVASI KERJA INSTANSI PEMERINTAH


            Pada tahun 2013, menurut hasil riset Gallup menunjukkan hanya 8% pegawai di Indonesia yang benar-benar memiliki level engagement yang tinggi, komitmen dan motivasi kuat dengan pekerjaannya. Sisanya, atau 92 % hanya melakukan pekerjaannya dengan hal yang sama setiap harinya, yaitu : berangkat, tugas selesai, pulang, lalu terima gaji di akhir bulan. Selain itu Pada tahun 2017, Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah melakukan penilaian dan kompetensi pada sekitar 3.000 PNS di Indonesia. Berdasarkan hasil penilaian dan kompetensi tersebut didapatkan hasil bahwa kualitas PNS Indonesia terbilang rendah sehingga performa kinerjanya tidak maksimal. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah minimnya motivasi kerja. Mengapa bisa begitu? Mengapa mayoritas karyawan di Indonesia tidak memiliki motivasi yang begitu kuat terhadap pekerjaanya?
            Adapun motivasi itu sendiri adalah suatu proses dimana kebutuhan-kebutuhan mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah agar tercapainya tujuan tertentu. Dengan motivasi yang tinggi maka para pegawai akan merasa senang dan bersemangat dalam bekerja sehingga mengakibatkan perkembangan dan pertumbuhan yang signifikan pada diri organisasi. Apabila motivasi kerja yang rendah, maka unjuk kerjanya akan rendah pula, meskipun kemampuannya ada dan baik. Selain itu motivasi juga memiliki hubungan dengan lingkungan kerjanya misalnya motivasi dari pimpinan. Dengan adanya daya perangsang dari atasan kepada bawahan maka akan membuat pegawai menjadi lebih tersemangati untuk menyelesaikan pekerjaan dengan lebih baik. Namun, motivasi dilaksanakan bukan dari atasan saja, tetapi juga dari diri sendiri . Seorang pegawai harus memahami sumber motivasi terbesar diri sendiri karena motivasi terbentuk dari sikap pegawai dalam menghadapi situasi kerja di tempat kerja dan seorang pegawai harus tau bagaimana cara untuk mempertahankan dan meningkatkan motivasi tersebut. Karena tidak selamanya kegairahan dalam bekerja berada pada titik maksimal.
            Di Indonesia, ada banyak instansi pemerintahan yang mengatur segala hal yang ada di Indonesia. Mulai dari masalah keagamaan, olahraga, lingkungan, hingga masalah keamanan negara. Pegawai yang bekerja pada instansi pemerintahan disebut sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa performa dari instansi pemerintahan sangat bergantung pada performa kerja PNS itu sendiri. Namun hasil penilaian dan kompetensi (talent pool) Badan Kepegawaian Negara (BKN) kepada 3000 PNS menunjukkan hasil kurang menggembirakan. Hasil talent pool secara umum menunjukkan bahwa PNS tidak mampu bekerja secara tim, minim inovasi, hingga minim motivasi. Adapun beberapa penyebab minimnya motivasi kerja antara lain karena tidak puas dengan penghasilan, lingkungan kerja yang tidak nyaman, beban kerja yang berlebihan, perlakuan yang tidak adil, kurangnya keterampilan, dan lebih parahnya lagi tidak adanya minat untuk melakukan pekerjaan tersebut. Oleh karena itu, motivasi kerja pegawai instansi pemerintah di Indonesia harus ditingkatkan lagi.
            Motivasi dapat muncul karena adanya kebutuhan.  Kebutuhan manusia menurut Maslow dalam Teori tata tingkat-kebutuhan terdiri dari lima hal, dari tingkatan terendah yaitu kebutuhan fisologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan akan harga diri, dan kebutuhan aktualisasi diri.  Selanjutnya, menurut McClleland  dalam Teori motivasi berprestasi yaitu kebutuhan akan berprestasi, kebutuhan akan kekuasaan, kebutuhan akan afiliasi.  Adapun untuk meningkatkan dan mempertahankan motivasi kerja bagi pegawai yaitu dengan cara mengapresiasi performa kerja dalam bentuk reward. Reward yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan dan performa kerja pegawai itu sendiri, sebagai contoh reward dapat dalam bentuk kenaikan gaji, kenaikan jabatan, pemberian bonus dalam bentuk uang maupun berupa feedback atau pujian terhadap kinerja pegawai itu sendiri. Selanjutnya yaitu dengan  membuat tujuan. Ini sangat penting, karena dengan memiliki tujuan hidup dapat membuat kita termotivasi untuk meraihnya. Sehingga dapat membuat diri sendiri menjadi lebih fokus, dapat memudahkan tantangan berat yang akan dihadapi di masa depan, meningkatkan rasa percaya diri dan dapat membuat kita mengeluarkan semua potensi yang kita miliki.  Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk tidak memiliki semangat dalam bekerja, apapun kondisinya dalam bekerja. Kebutuhan yang tak terpuaskan akan memotivasi dan kebutuhan yang tak terpuaskan tersebut akan mengaktifkan dorongan ke kebutuhan yang baru. Karena dengan adanya motivasi kerja dapat meningkatkan performa kerja menjadi lebih baik sehingga tujuan dari suatu instansi atau organisasi dapat tercapai dengan mudah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Ending Manga Nisekoi

Review Anime Joukamchi No Dandelion